Banner 468 x 60px

 

Sabtu, 09 Februari 2019

POLA LINGKUNGAN Ds.Kemiri, Kec. Jabung, Kab. Malang

0 komentar
POLA LINGKUNGAN Ds.Kemiri, Kec. Jabung, Kab. Malang Melihat sisi lain dari kota Malang yang saat ini dipenuhi dengan kebisingan suara mesin kendaraan yang berlalu lalang dan hiruk pikuk aktifitas manusia yang semakin hari semakin membeludak. Segala kenyamanan yang disajikannya membuat enggan untuk meninggalkan kota pendidikan ini meskipun hanya beberapa waktu saja. Begitu mendengar istilah KKM ( Kuliah Kerja Mahasiswa ) kesan pertama masih enggan untuk beranjak dari sinyal Wi-Fi, kasur yang empuk, Ojek online, dan teknologi yang lainnya. Satu demi satu proses menuju hari itu terlampaui, dimulai dari perkenalan rekan-rekan kelompok dan serentetan acara. Sehingga tiba hari pemberangkatan menuju lokasi yaitu Ds.Kemiri, Kec.Jabung, Kab.Malang. Kesan pertama membuat ragu akankah bisa tinggal dengan nyaman di desa ini selama satu bulan. Mempertimbangkan teknologi yang bisa dikatakan jauh tertinggal dari Kota Malang, seperti akses jalan dan jaringan. Tapi seketika segala pemikiran itu mulai rontok dengan kekeluargaan yang tiba-tiba menghangat di antara perbincangan kami dengan Tuan rumah yang akan kami tinggali. Bapak dan Ibu kami menyebutnya. Perjalanan pertama dimulai dengan berkunjung kerumah warga. Salam, senyum, sapa, sopan dan santun begitu kental dirasakan, seakan menyambut kehadiran kami dengan senang hati. Warga sepertinya sudah terbiasa, karena kegiatan semacam ini menjadi langganan yang tidak pernah ketinggalan. Hal tersebut berulang-ulang juga diceritakan ketika kami bertamu ke rumah warga satu persatu. Membahas sedikit kutipan diatas sangat menarik jika membahas mengenai lingkungan dengan pola hidup manusia. Seperti yang kita ketahui bahwa lingkungan sangat mempengaruhi pola hidup manusia itu sendiri. Dalam teori Psikologi yang di ungkapkan oleh Wohwill, 1984 mengatakan bahwa adanya keseimbangan antara lingkungan dengan pola hidup manusia. Lingkungan di Ds.Kemiri, Kec.Jabung, Kab.Malang sangat kental dengan keramahtamahan, dan kekeluargaan. Sehingga kami merasa bukan menjadi tamu, tapi menjadi bagian dari masyarakat sesungguhnya. Setiap yang kami lakukan mendapatkan penghargaan, meskipun berupa ucapan terima kasih, senyum dan hal sederhana lainnya. Tapi justru hal tersebut yang menciptakan rasa nyaman. Ditambah dengan sumber daya alam yang sangat asri dan alami. Berjalan beberapa minggu, kesan kekeluargaan semakin nyata dirasakan. Yang menarik, Setiap sore warga selalu berkumpul di teras rumah untuk berbincang, tidak ada Handphone yang mereka pegang. Tak hanya itu, menyapa manjadi kebiasaan setiap waktunya, bahkan tak sedikit warga yang memulai pembicaraan atau sekedar menyapa singkat. Aktivitas lainnya yaitu musyawarah desa, berbincang ringan bahkan ngopi bersama. Hal-hal sederhana seperti itu yang membuat semakin eratnya hubungan kekeluargaan di Ds.Kemiri, Kec.Jabung, Kab.Malang. Setiap pertemuan pasti ada perpisahan, dari yang tandinya enggan menjadi kerasan. Dari hal ini dapat kita simpulkan bahwa di Ds.Kemiri, Kec.Jabung, Kab.Malang mempunyai pola lingkungan yang sangat baik, karena mereka selalu mendapatkan stimulus yang sering. Dari itu mereka mulai terbiasa dan akhirnya terbentuk pola secara alamiah. Salam, senyum, sapa, sopan dan santun menjadi kebiasaan yang mutlak harus dilakukan, tak lupa keramahtamahan dan kepedulian selalu diberikan, sehingga setiap tamu yang datang akan merasakan nyaman dan kerasan. Semoga kebiasaan baik ini akan terbawa ke kota tempat tinggal, sehingga pembelajaran ini akan terus mengalir sampai akhir hanyat dan silaturahmi ini tak akan terputus. “ Bila kaum muda yang telah belajar di sekolah dan menganggap dirinya terlalu tinggi da pintar tapi tidak bisa melebur dengan masyarakat yang bekerja dengan cangkul dan hanya memiliki cita-cita yang sederhana, maka lebih baik pendidikan itu tidak diberikan sama sekali” - Tan Malaka

0 komentar:

Posting Komentar